Kunjungi Labour Camp, Dubes RI Imbau BMI di Qatar
By Admin
nusakini.com--Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi memanfaatkan momen bulan suci Ramadan kali ini merayakan buka puasa bersama para Buruh Migran Indonesia (BMI) di Labour Camp (14/06).
Dubes didampingi anggota Satgas Perlindungan WNI di Qatar yang dipimpin Pelaksana Fungsi Protokol Konsuler KBRI Doha, Zaenur Rofid melakukan pertemuan dengan 450 orang pekerja migran lndonesia yang bekerja di Perusahaan Samsung Construction and Trading, Engineering & Construction Group di Qatar.
Pada pertemuan tersebut, Dubes disambut oleh Chris Choi, Project ManagerA/ice President Samsung C&T Corp serta sejumlah pihak menajemen. Mr. Choi dalam sambutannya menyampaikan appresiasinya kepada Dubes atas kunjungannya ke Labour Camp serta menjelaskan bahwa saat ini terdapat 450 orang pekerja lndonesia di perusahannya pada berbagai tingkatan pekerjaan.
Disampaikan pula bahwa pekerja migran lndonesia memiliki kinerja yang baik dan mengharapkan agar kerja sama yang telah ada dapat terus terjalin.
Dubes Basri menyampaikan perasaan bahagianya dapat bertatap muka dengan warga lndonesia yang bekerja di Perusahaan Samsung dan berharap dapat menambah jumlah pekerja lndonesia setiap tahunnya. Mantan Anggota DPR ini mengharapkan agar para BMI merasakan keberadaan pemerintah dan sekaligus merasakan suasana Ramadhan meski jauh dari tanah air.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meredakan kekawatiran terhadap kondisi politik di Qatar. Sambil berbuka puasa bersama, Dubes memanfaatkan acara untuk untuk menjelaskan situasi keamanan di Qatar pasca pemutusan hubungan diplomatik Arab Saudi dengan beberapa negara lainnya dengan Qatar saat ini.
Mantan Irjen TNI ini menyampaikan bahwa Qatar masih stabil dan berharap seluruh WNI TKI di Qatar tetap tenang dan dapat bekerja dengan baik, tanpa harus terganggu dengan isu-isu keamanan akhir-akhir ini.
Disampaikan pula bahwa KBRI selalu berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan WNI di Qatar dan KBRI akan selalu ada untuk seluruh WNI-TKI di Qatar. Kunjungan tersebut merupakan upaya KBRI untuk menunjukan kepada WNI bahwa kondisi politik dan keamanan di Qatar berjalan normal seperti biasanya.
Menurut Pelaksanan Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, dalam rangka mengantisipasi konflik, KBRI telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus guna memastikan kesiapan staf KBRI dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada WNI. Selain itu, KBRI juga telah memiliki Contigency Plan atau langkah antisipasi guna melindungi WNI dan aset Pemerintah RI di Qatar.
KBRI Doha melakukan proses pendataan WNI di Qatar secara terus menerus, mulai dari menghimpun, mengolah dan melakukan verifikasi data. Hingga 14 Juni 2017. Berdasarkan data dari International Organization for Migration (IOM) jumlah WNI sekitar 43.000 orang (dengan sebaran sekitar 30.000 domestik, 13.000 lainnya profesional, semi skilled dan keluarga).
Data Kementerian Luar Negeri Qatar melaporkan sampai Februari 2017, WNI berjumlah sekitar 32.635 orang, sedangkan WNI yang melapor ke KBRI Doha mencapai 29.988 orang. Selain itu, dalam rangka memperkuat pelayanan masyarakat, KBRI juga dengan menyediakan layanan Hotline KBRI Doha yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi pada nomor +974 3332 2875.(p/ab)